Media dianggap sebagai pilar keempat dari suatu negara setelah legislatif,eksekutif, dan yudikatif. Maka tidak heran, bila apa yang ditampilkan media bisa berdampak pada pola pikir dan perilaku masyarakat. Contoh konkretnya adalah ketika pilpres. Media, khususnya elektronik seperti stasiun TV membuat masyarakat terbagi menjadi dua golongan. Golongan 1 dipimpin oleh TV Eno, TVAN, dan CNM Group. Sedangkan, Golongan 2 dipimpin oleh Metropolitan TV yang juga dibumbui dengan saling menjatuhkan antar calon yang bersaing.
Maka bisa ditebak bagaimana besarnya peran media dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Belum lagi Media Sosial seperti Twitter,Facebook,Youtube,dan Instagram yang menyebabkan munculnya nama-nama seperti Norman Camaru, Shinta-Jojo,Bayu Skak,Bena Kribo,Andovi dan Jovial da Lopez,and many more.
Menjadi hal yang urgen bagi media untuk menyajikan konten-konten bermutu yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun,kenyataannya dewasa ini kita disuguhkan tontonan yang boro-boro bermutu, bahkan tidak layak ditonton sebenarnya.
1. Sinetron-Sinetron Kebun Binatang
Sinetron-sinetron jenis ini yang awalnya muncul, kemudian mulai beranak pinang di stasiun tv yang lain. Dengan tema yang hampir mirip dan tetap mengandung unsur binatang, yang menjadi masalah karena menceritakan kehidupan anak sekolah namun tidak mencerminkan bagaimana harusnya anak sekolah berperilaku.
Atau yang ini
Apalagi yang ini
2. Drama Sinetron India dan Turki
Setelah "kebun binatang" mulai sepi peminat,maka bisnis beralih ke drama sinetron luar negeri. Terserah anda mau mengatakan jalan ceritanya bagus,aktingnya luar biasa, atau pemainnya lebih ganteng atau cantik. Pada akhirnya tetap ada pihak yang merasa dirugikan, (termasuk saya) dan ini menimbulkan kondisi sosial baru di masyarakat (apaan sih?) maksudnya seperti ini
dan hanya satu yang bisa menghentikannya (bukan Avatar Aang) (bukan juga hukuman)
3. Sinetron "Jalanan"
Ini yang pling ironis, karena kita semua tahu anak jalanan identik dengan pengamen,pengemis,atau anak punk. Tapi lihat yang tersaji di televisi! kemana imej "anak jalanan" yang kita kenal selama in?
Sebenarnya saya tidak terlalu kaget kalau ada yang beginian muncul. Dulu sudah pernah muncul film ini
Ok, mari terjemahkan bersama, street : Jalanan Society : Masyarakat. Maka bisa diterjemahkan sebagai "Masyarakat Jalanan" yang kemudian bereingkarnasi menjadi "Anak Jalanan". Ternyata setelah muncul satu spesies yang sukses,membuat stasiun tv lain latah dan akhirnya menciptakan spesies baru
yang lebih parah,muncul juga yang seperti ini
Tidak ada poin positif yang bisa diambil dari cerita yang disajikan
sinetron-sinetron tersebut. Karena mengajarkan kita tentang kebut-kebutan, menyelesaikan masalah dengan berkelahi dan balapan, dan gaya hidup hedonis. Yang jadi masalah, tayangan ini ditonton oleh banyak orang,bahkan sampai anak di bawah umur yang belum bisa membedakan mana baik dan buruk. Ketika saya pulang kampung, saya menemukan fakta bahwa semakin banyak ninja berlalu-lalang di kampung halaman saya (ada Naruto,Sasuke,Sakura ). Ternyata semakin banyak orang tua kredit motor ninja karena anaknya minta.
Ok, that's it from me and see you .....
Facebook : Alfin Fatkurrochman
Twitter : @Alfin_FR1
emang udah aneh tontonan jaman sekarang -_-
BalasHapusnice info kak . cukup membuat tertawa
jgn lupa visit : http://fabyfahrizal.blogspot.co.id/
setuju gan
BalasHapusSetuju gan,visit my blog http://ellsoftware.blogspot.in/2016/03/gratis-aplikasi-ujian-online-berbasis.html
BalasHapusNjir nama sitenya keren, kayak pesawat buatan nasa yang cepet banget buat transport kargo atau benerin ke ISS (international space station). Dream Chaser
BalasHapuswaah.... ane bru tahu lho...
Hapusahaha iye sih, mantap ceritanya
BalasHapusiya gan, sekarang sinetron meraja rela
BalasHapussinetron lama" makin ga jelas .. wkwkwk mending film jaman dulu banyak film kartun wkwk
BalasHapus